Rasa penasaran itu memang candu. Kalau sudah penasaran segala macam pasti dilakukan. Entah dari hal biasa hingga hal gila sekali pun. Ada salah seorang teman yang pernah bilang kalau “berawal dari penasaran akan timbul rasa sayang”. Aku kira ini memang benar adanya. Ketika kamu merasa penasaran pastilah kamu giat mencari tahu sebagai obat penawar rasa penasaranmu itu. Ya, aku juga melakukannya. Apalagi ketika merasa penasaran dengan seseorang yang menarik bagimu. Untuk kesekian kalinya aku merasa penasaran dengan seseorang yang bahkan baru kukenal. Demi Tuhan awalnya aku tak peduli padanya tapi lama-kelamaan semua menjadi menarik bagiku apalagi saat kesempatan tak mendukungku untuk sekadar melihat wajahnya dari jauh. Pencarian kulakukan dalam diamku. Tanpa dia tahu. Kuharap dia tak akan pernah tahu. Di masa digital yang serba mudah dan instan seperti sekarang ini ranah informasi terutama mesin pencari menjadi sahabat bagi mereka yang tak kunjung sembuh dari rasa penasaran. Kulakukan pula hal yang sama. Mencari dalam diam hingga aku mendapati diriku sendiri menjadi seseorang yang lambat laun berubah. Bukan berubah menjadi orang lain. Tapi, ada yang aku harapkan dan aku terus pikirkan karena pencarian tersebut. Dia yang mungkin tak akan pernah tahu sampai kapan pun bahwa semakin hari aku semakin berharap ada keajaiban tentangnya. Di ujung penantian dan di ujung pencarianku hanya ada dua hal yang pasti akan terjadi, pertama akan ada saatnya pencarianku menemukan hasil yang selama ini aku harapkan. Dan yang kedua adalah sebuah jawaban yang berusaha sekuat tenaga aku hindari dalam pikiran. Keduanya adalah sesuatu yang berarti. Tak ada kata sia-sia. Dan aku tak akan pernah menyesal akan kehadiran semunya yang walau hanya sekejap mata.
No Comments